Kesalahan Fatal Yang Perlu Dihindari Kala Mengemudi Di Saat Hujan

- Januari 08, 2017

Kesalahan Fatal Yang Perlu Dihindari Kala Mengemudi Di Saat Hujan

 
Advertisement





Kesalahan fatal saat mengemudi mobil - tidak sedikit pengemudi kendaraan beroda empat yang kerap kali melakukan aneka macam tindakan keliru yang mampu berakibat fatal waktu mengemudikan mobilnya di waktu suasana sedang hujan dimana pastinya seluruh jalanan menjadi basah serta tergenangi air hujan.
Kekeliruan kekeliruan yang biasanya terjadi ini selain diakibatkan karena faktor pengetahuan dan kemampuan si pengemudi dalam hal berkendara, juga dipengaruhi oleh faktor lain semisal kurang tertib mematuhi peraturan rambu lalu lintas, tidak mampu memahami bagaimana karakter kendaraan beroda empat yang dibawanya, serta juga dikarenakan kurang mampu mengontrol emosi menjadikan Amat beresiko terjadi kecelakaan.
berkendara di jalan basah

Serta dibawah ini merupakan beberapa kesalahan fatal yang sebaiknya kalian hindari saat mengemudi di jalan basah karena hujan


Menyalakan lampu hazard


Menyalakan lampu hazard disaat hujan ini merupakan kasus yang kerap kali terjadi yang dikarenakan minimnya pemahaman si pengemudi akan fungsi sebenarnya dari lampu hazard ini. Sebagian besar menganggap lampu ini merupakan lampu signal tanda bahaya yang memberikan manfaat bagi orang-orang disaat melalui jalanan yang basah, macet serta lain sebagainya. Memanglah benar lampu hazzard ini merupakan satu dari sekian banyaknya lampu peringatan tanda bahaya, akan tetapi penggunaannya digunakan disaat kendaraan beroda empat mengalami kerusakan di jalan raya semisal mogok atau pecah ban, menjadikan tidak memungkinkan kendaraan beroda empat dipindahkan dari lokasi. Maka disinilah fungsi lampu hazard dinyalakan. Menyalakan lampu hazard di waktu hujan ataupun tidak merupakan kesalahan karena nantinya akan membingungkan bagi pengendara lain baik yang ada dibelakang ataupun dari arah berlawanan.

Baca juga : Inilah fungsi sesungguhnya lampu hazard



Tidak mengatur jarak aman berkendara


Berkendara di jalanan yang basah kondisinya jauh berbeda yang dengannya jalanan yang tidak basah alias kering, terutama untuk faktor jarak pengereman. Dijalanan kering mungkin rem akan terasa lebih pakem karena traksi antara ban serta juga aspal besar menjadikan memungkinkan kendaraan beroda empat mampu diperlambat serta berhenti yang dengannya jarak yang pendek. Hal ini berbeda yang dengannya kondisi jalanan yang basah, traksi antar ban serta juga aspal yang basah di kenai air hujan menjadi berkurang menjadikan disaat melakukan pengereman, tidak dan merta membuat kendaraan beroda empat langsung mampu melambat serta berhenti, mampu jadi kendaraan beroda empat tetap akan melaju serta akhirnya bahkan nabrak pengendara lain didepan akibat tidak memperhatikan jarak aman dalam berkendara. Jarak aman untuk berkendara untuk kecepatan kendaraan beroda empat rata rata pada kecepatan 60 km/jam kurang lebih 1 body kendaraan beroda empat.


Memacu kendaraan beroda empat yang dengannya kecepatan tinggi


Sehebat apapun skill atau kemampuan kamu dalam berkendara di jalanan waktu hujan turun, ada kalanya kamu juga mampu apes. Apes disini bukan cuma karena kamu yang mengebut, mampu jadi karena pengendara lain yang melaju searah didepan kamu melakukan pengereman tiba tiba, karena laju kendaraan beroda empat kamu terlanjut kencang mampu terjadi kecelakaan. Untuk dari itu patuhilah seluruh aturan berkendara yang ada, disaat kondisi hujan sebaiknya kurangi kecepatan.


Tidak mempersiapkan kendaraan beroda empat yang dengannya matang


Disaat musim hujan tiba hal yang paling wajib kamu perhatikan merupakan di bagian roda kendaraan beroda empat. Usahakan jangan mempergunakan ban yang dengannya kondisi tapaknya yang telah botak alias aus, karena tapak ban yang aus ini mampu menghasilkan kondisi kendaraan beroda empat understeer ataupun oversteer, yakni kondisi dimana ban kendaraan beroda empat ada yang kehilangan traksinya waktu bermanuver menjadikan rawan terjadi slip serta kecelakaan. Untuk dari itu bila ada kendaraan beroda empat pembaca yang kemungkinan botak, sebaiknya diganti saja yang dengannya yang baru.


Mengurangi tekanan ban kendaraan beroda empat


Hal yang paling menggelikan merupakan mitos mengurangi tekanan ban agar traksi ban yang telah di sebutkan mampu benar benar mencengkeram aspal menjadikan tidak terjadi Aquaplaning. Padahal yang dengannya mengurangi tekanan angin pada ban waktu hujan ini tidak dibenarkan, justru pemakain wajib mengisi angin ban yang dengannya tekanan standard yang telah ditentukan. Mengurangi tekanan angin ban jauh diluar standard akan membuat ban bahkan tidak menapak secara keseluruhan. Cuma pada bagian dinding ban saja yang menapak menjadikan disaat digunakan melaju dijalanan basah serta bergenang, membuat air yang terjebak didalam ban lebih suli untuk dibuang menjadikan bahkan membuat terjadinya aquaplaning. Selain itu yang dengannya mengurangi tekanan angin mampu menyebabkan kerusakan pada ban serta juga mampu membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Baca juga : Mitos benarkan kurangi tekanan ban bisa menambah traksi ?


Advertisement
Source : automotivexist.blogspot.com

Seputar Kesalahan Fatal Yang Perlu Dihindari Kala Mengemudi Di Saat Hujan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kesalahan Fatal Yang Perlu Dihindari Kala Mengemudi Di Saat Hujan