Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata

- November 29, 2016

Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata

 


Presbiopi



A. Pengertian


Suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai yang dengannya makin meningkatnya umur.Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal.


B. Patofisiologi


Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata karena adanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa serta kapsul menjadikan lensa menjadi cembung.
Yang dengannya meningkatnya umur kaka lensa menjadi lebih keras (sklerosis) serta kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung,yang dengannya demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang.
Gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat :

  • Kelemahanototakomodasi

  • Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisnya akibat sklerosis lensa.





Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata
Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, serta Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata


C. Etiologi



  • Tidak terperinci diduga adalah sutu neoplasma radang serta degenerasi.

  • Iritasi korronis oleh suatu debu,sinar ultra violet ( cahaya matahari ) serta angin (udarapanas) yang mengenai kongtungtiva bulbi



D. Pemeriksaan penunjang


Pemeriksaan penunjang dalam menentukan diagnosis pterigium tidak Perlu dilakukan, karena dari anamnesis serta pemeriksaan fisik kadang telah dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis pterigium. Pemeriksaan histopatologi dilakukan pada jaringan pterigium yang telah diekstirpasi.
Gambaran pterigium yang didapat merupakan berupa epitel yang irreguler serta tampak adanya degenerasi hialin pada stromanya.
Pengobatan pterigium tergantung dari keadaan pteriumnya sendiri, dimana pada keadaan dini tidak perlu dilakukan pengobatan, akan tetapi bila terjadi proses inflamasi dapat diberikan steroid topikal untuk menekan proses peradangan, serta pada keadaan lanjut misalnya terjadi gangguan penglihatan (refraktif), pterigium telah menutupi media penglihatan (menutupi sekitar 4mm permukaan kornea) maupun untuk alasan kosmetik maka diharapkan tindakan pembedahan berupa ekstirpasi pterigium.


A. Pengobatan


Obat-obatan yang Suka digunakan pada kasus pterigium merupakan :


Pemakaian air mata artifisial (obat tetes topikal untuk membasahi mata)



  1. Untuk membasahi permukaan okular serta untuk mengisi kerusakan pada lapisan air. Obat ini adalah obat tetes mata topikal atau air mata artifisial (air mata penyegar, Gen Teal (OTC)

  2. Air mata artifisial akan memberikan pelumasan pada permukaan mata pada pasien yang dengannya permukaan kornea yang tak teratur serta lapisan permukaan air mata yang tak teratur. Keadaan ini tidak sedikit terjadi pada keadaan pterygium.




Salep untuk pelumas topikal – suatu pelumas yang lebih kental pada permukaan okular.


Salep untuk pelumas mata topikal (hypotears,P.M penyegar (OTC). Suatu pelumas yang lebih kental untuk permukaan mata. Sediaan yang lebih kental ini akan cenderung menyebabkan kaburnya penglihatan sementara; oleh karena itu bahan ini Suka dipergunakan pada malam hari terkecuali bila pasien merasakan sakit dalam pemakaiannya.


Obat tetes mata anti – inflamasi


Untuk mengurangi inflamasi pada permukaan mata serta jaringan okular lainnya. Bahan kortikosteroid akan Amat membantu dalam penatalaksanaan pterygia yang inflamasi yang dengannya mengurangi pembengkakan jaringan yang inflamasi pada permukaan okular di dekat jejasnya.


Prednisolon asetat (Pred Forte 1%)


Suatu suspensi kortikosteroid topikal yang dipergunakan untuk mengu-rangi inflamasi mata. Pemakaian obat ini Perlu terbatas untuk mata yang dengannya inflamasi yang telah berat yang tak mampu disembuhkan yang dengannya pelumas topikal lain.
Tindakan pembedahan untuk ekstirpasi pterygia biasanya mampu dilakukan pada pasien rawat jalan yang dengannya mempergunakan anastesi topikal ataupun lokal, bila diharapkan yang dengannya memakai sedasi.
Perawatan pasca operasi, mata pasien biasanya merekat pada malam hari, serta dirawat memakai obat tetes mata atau salep mata antibiotika atau antiinflamasi.


Pembedahan pterigium dapat dilakukan yang dengannya beberapa metode, antara lain :



Teknik Bare sclera



  1. Anastesi : proparacain atau pantokain atau dapat juga mempergunakan kokain 4% yang diteteskan maupun dioles yang dengannya kapas pledget, kemudian diberikan suntikan subkonjungtiva yang dengannya lidokain 1-2 % .

  2. Persiapkan duk steril untuk menutupi derah operasi.

  3. Siapkan lid spekulum

  4. Lakukan pengujian untuk menunjukkan otot yang terkait yang dengannya pterigium.

  5. Lakukan fiksasi yang dengannya benang ganda 6.0 pada episklera searah jam 6 serta jam 12.

  6. Posisi mata pada jahitan korset.

  7. Buatlah garis demarkasi pterigium yang dengannya cautery.

  8. Gunakanlah ujung spons atau kapas untuk membersihkan darah disaat sedang dilakukan pengikisan pterigium dari apek yang dengannya mempergunakan forcep jaringan.

  9. Laksanakan pembedahan dari kepala pterigium yang ada di dekat kornea mata yang dengannya mempergunakan scarifier. Traksi yang dengannya forcep ukuran 0.12 mm akan memudahkan pengangkatan pterigium.

  10. Bebaskan sklera dari pterigium.


    1. Mempergunakan westcott gunting untuk memotong sepanjang tanda cautery.

    2. Kikislah pterigium yang dengannya gunting.

    3. Pindahkan seluruh jaringan pterigium dari limbus yang dengannya mempergunakan sharp menjadikan tampak jaringan sklera yang telanjang

    4. Jika perlu, mengisolasi rektus otot horizontal yang dengannya suatu sangkutan otot untuk menghindari kerusakan jaringan yang akan membentuk sikatrik.


  11. Pindahkan pterigium dilimbus yang dengannya mempergunakan gunting.

  12. Gunakan cautery untuk menjaga keseimbangan.

  13. Menghaluskan sekeliling tepi limbus.


    1. Yang dengannya mempergunakan burr intan

    2. Yang dengannya tepi punggung mata pisau scarifier.


  14. Berikan antibiotik serta steroid topikal.

  15. Kemudian tutup mata yang dengannya kasa steril serta fiksasi




Baca Juga




Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/pengertian-patofisiologi-etiologi-dan_5.html

Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste artikel ini sertakan link artikel ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/pengertian-patofisiologi-etiologi-dan_5.html
Source : www.biologiedukasi.com

Seputar Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata