Penjelasan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Hidung

- Desember 12, 2016

Penjelasan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Hidung

 


A. ANATOMI HIDUNG


Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak nerfus olfaktorius. Serabut saraf ini timbul pada bagian atas selapuit lender hidung dikenal yang dengannya olfaktori. Nervus olfaktorius dilapisi oleh sel-sel yang Amat khusus yang mengeluarka fibril-fibril yang Amat halus, terjalin yang dengannya serabut-serabut daribulbus olfaktorius yang adalah otak terkecil. Saraf olfaktorius terletak diatas lempeng tulang etmoidalis.
Konka nasalis terdiri dari lipatan selaput lender. Pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau. Kalau kita bernafas hidung serta kita mencium bau suatu udara, udara yang kita isap melewati bagian atas dari rongga hidung melalui konka nasalis.


Pada konka nasalis terdapat tiga pasang karang hidung :



  • Konka nasalis superior

  • Konka nasalis media

  • Konka nasalis inferior



Disekitar rongga hidung terdapat rongga-rongga yang disebut sinus paranasalis yang terdiri dari :



  • Sinus maksalaris ( rongga tulng hidung )

  • Sinus sfenoidalis ( rongga tulng baji )

  • Sinus frontalis ( rongga nasalis inferior )



Sinus ini diliputi selaput lender. Jika terdapat peradangan pada rongga hidung, lendir-lendir dari sinus paranasalis akan keluar. Jika tidak dapat mengalir keluar akan menjadi sinusitis.
Reseptor hidung merupakan saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau (odoran).



Anatomi syaraf olfaktori
Anatomi syaraf olfaktori



Jalannya rangsangan berupa bau ke otak:




  1. Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi.

  2. Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung.

  3. Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau.



Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab atas molekul bau yang berbeda, menjadikan dapat mengenali beragam bau.
Indra pembau bekerjasama yang dengannya indra pengecap sebagai kemoreseptor untuk mengenali rasa sekaligus bau.


B. FISIOLOGI PENCIUMAN


Bau yang masuk kedalam rongga hidung akan merangsang saraf ( nervus olfaktorius ) dari bulbus olfaktorius. Indra bau bergerak melalui traktus olfaktorius yang dengannya perantara stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dalam pusat olfaktorius pasa lobus temporalis diotak besar tempat perasaan itu ditafsirkan.
Rasa penciuman dirangsang oleh gas yang diisap serta kepekaan akan rasa yang telah di sebutkan gampang hilang bila dihadapkan pada suatu bau uang sama untuk waktu yang cukup lama.
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-dan.html

Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste artikel ini sertakan link artikel ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-dan.html
Source : www.biologiedukasi.com

Seputar Penjelasan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Hidung

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Penjelasan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Hidung