Beberapa Jenis Gangguan dan Penyakit Pada Organ Telinga Dalam

- Desember 03, 2016

Beberapa Jenis Gangguan dan Penyakit Pada Organ Telinga Dalam

 


1. Mabuk perjalanan :


Merupakan gangguan keseimbangan yang penyebabnya yaitu oleh gerakan konstan, semisal terjadi pada penumpang kapal laut atau perahuatau disaat mengendarai komidi putar, berayun, serta atau disaat menaiki kendaraan beroda empat. Sindrom ini bermanifestasi sendiri yang dengannya berkeringat, pucat, mual, serta muntah yang penyebabnya yaitu karena stimulasi berrlebihan vestibuler.
Manifestaasi yang telah di sebutkan daapat menetap selama beberapa jam sesudah stimmulasi berhenti. Antihistamin yang dijual bebas Suka digunakan untuk menangani vertigo, semisal Dramamneatau bonine, dapat membantu mengurangi tidak banyak gejala. Obat kolenergik, semisal koyo skopolamin, dapat bermanfaat serta dapat diganti setiap bebeerapa hari.
Efek sampingnya berupa mulut kering serta mumet dapat timbul pada pemakaian obat ini serta sebenarnya lebih mengganggu dari penyakitnya sendiri. Klien Perlu diperingatkan untuk menghindari potensial aktivitas berbahaya sepertimengendarai kendaraan beroda empat atau menjalankan mesin berat bila terasa mumet.


2. Penyakit meniere


Penyakit ini dinamakan sesuai nama seorang dokter perancis, Prospeer Meniere, yang pada tahun 1861 pertama kali menerangkan mengenai trias gejala ( vertigo tak tertahankan episodic, tinnitus, serta kehilangan pendengaran sensorineural berfluktuasi ) sebagai penyakit indera pendengaran serta bukan erupakan penyakit sentral atau otak.
Etologi penyakit meniere tidak diketahui akan tetapi terdapat berrbagai teori, termasuk pengaruh neuro kimia serta hormonal abnormal pada peredaran darah yang menuju kelabirin, reaksi alergi, damn gangguan autoimun. Beberapa ahli menyalahkan gangguan mikrovaskular ditelinga dalam menjadikan terrjadi peningkatan diatas normal kadar metabolid ( glukosa, insulin, trigliserida, serta kolesterol ) dalam darah.


3. Labirinitis


Merupakan inflamasi indera pendengaran dalam serta dapat penyebabnya yaitu oleh bakteri maupun virus. Infeksi berkembang ketelinga dalam melalui kanalis auditorius internus atau aquaduct koklear. Infeksi bakteri yang diseebabkan otitis media, atau kolesteatoma, dapat memasuki indera pendengaran tengah yang dengannya menembus membrane jendela bulat atau oval.
Labirintis viral adalah diagnosis medis yang Suka akan tetapi hanyya tidak banyak yang diketahui mengenaai kelainan ini, yang mempengaruhi keseimbangan maupun pendengaran. Virus penyebab yang paling Suka teridentifikasi merupakan gondonggan rubela, rubeola, serta influenza. Neuritis vesbuler dapat menyebabkan gejala yang sama semisal labirintis kecuali bahwaa pendengarannya tak akan terpengaruh.
Labirintis ditandai oleh awitan tiba-tiba vertigo yang melumpuhkan, biasanya disertai muual serta muntah, kehilangan pendengaran derajat tertentu, serta mungkin tinnitus. Episode pertama biasanya serangan tiba-tiba paling berat, yang biasanya terjadi selama periode beberapa minggu hingga bulan, yang lebih ringan.



labirinitis
labirinitis

Pengobatan labirintis bakterial meliputi terapi antibiotika intravena,, penggantian cairan, serta pemberian supresanvestibbuler maaupun obat aanti muntah. Pengobatan ini dinamakan sistomatik yang dengannya mengguanakan obat anti muntah daan antiverttigo.


4. Ototksisitas


Beberapa obat diketehui mempunyai efek tidak baik terhadap koklea, aparatus vestibularis, atau saraf cranial VIII. Obat intra vena, khususnya aminoglikosida, merupakan yang paling Suka mmenyebabkan ototksisitas serta secara jalas menghancurkan sel rambut pada organ Corti. Untuk mencegah kkehilangan pendengaran atau keseimbangan, klien yang menndapatkan obat ototoksik Perlu dikonsulkan mengenai tanda serta gejala efek sampinng obat tersbut. Klien yang mendapatkan antibiotika intravena, Perlu dipantau yang dengannya audiogram dua kali seminggu selama masih mendapayt obat yang telah di sebutkan.


5. Neuroma Akuustik


Merupakan tumor jinak tumbuh lambat saraf cranial VIII, biasanya tumbuh dari sel Schwan pada bagian vestibuler saraf ini. Kebanykan tumor ini tumbuh didaalam kanalis auditorius internus serta melebar hingga kesudut serebelopontin hingga menekan batang otak.
Kebanykan neuroma akustik terjadi uni lateral kecuaali pada penykit von Rechklinghausen ( neurofibromatosis atau NF-2 ) dimaana terjadi tumor bilateral. Gejala ini Suka timbul pada klien yang dengannya neuroma akustik merupakan tinnitus unilateral serta kehilangan pendengaran atau tanpa vertigo / gangguan keseimbangan.


Baca Juga











Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/beberapa-jenis-gangguan-dan-penyakit_33.html

Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste artikel ini sertakan link artikel ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/beberapa-jenis-gangguan-dan-penyakit_33.html
Source : www.biologiedukasi.com

Seputar Beberapa Jenis Gangguan dan Penyakit Pada Organ Telinga Dalam

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Beberapa Jenis Gangguan dan Penyakit Pada Organ Telinga Dalam