Mengenal Lebih dekat Anatomi Telinga Manusia

- Desember 01, 2016

Mengenal Lebih dekat Anatomi Telinga Manusia

 
Pendengaran adalah organ penginderaan yang dengannya fungsi ganda serta kompleks – pendengaran serta keseimbangan. Indera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktifitas ke hidup-an sehari- hari.
Amat penting untuk perkembangan normal serta pemeliharaan bicara, serta kemampuan berkomunikasi yang dengannya orang lain melalui bicara, tergantung pada kemampuan mendengar.
Kita mempunyai sepasang pendengaran yang terdiri dari 3 bagian yakni :

  1. Pendengaran luar

  2. Pendengaran tengah

  3. Pendengaran dalam




Bagian- bagian pendengaran



A. Pendengaran luar


Adalah bagian pendengaran yang bermanfaat sebagai penangkap getaran bunyi, yang termaksud pendengaran luat yakni daun pendengaran, lubang pendengaran serta saluran pendengaran laur.
Pendengaran luar terdiri aurikulla (pinna) serta kanalis auditorius esternus, dijauhkan dari pendengaran tengah oleh struktur semisal cakaram yang dinamakan membrane timpani ( gendang pendengaran ). Pendengaran terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat disis kepala oleh kulit serta tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak serta jaringan bawah kulit pada lobus pendengaran.



Mengenal Lebih dekat Anatomi Telinga Manusia
Mengenal Lebih dekat Anatomi Pendengaran Kita-kita

Orikulus membantu pengumpulan gelombang bunyi dalam perjalananya sepanjang kanalis auditorius esternus. Tepat didepan meatus auditorius esternus merupakan sendi temporomandibular. Kaput mandibula dapat dirasakan yang dengannya meletakkan ujung jari dimeatus auditorius esternus disaat membuka serta menutup mulut.
Kanalis auditorius esternus panjangfnya sekitar 2,5 cm. sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago serta vibrosa padat dimana kulit terlekat. 2/3 medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit. Kanalis auditorius esternus berakhir pada membrane timpani.
Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mengsekresi substansi semisal lilin yang disebut serumen. Mekanisme dari pembersihan diri pendengaran, mendororng sel kulit tua serta serumen dibagian pendengaran. Serumen nampaknya mempunyai sifat anti bakteri serta memberikan perlindungan bagi kulit.


B. Pendengaran tengah


Bagian pendengaran ini terdiri dari selaput pendengaran, tulang-tulang pendengaran serta saluran eustachius. Pendengaran tengah tersusun atas membrane timpani ( gendang pendengaran) disebelah lateral serta kapsul otik disebelah medial, celah pendengaran terletak diantara keduanya. Membrane timpani terletak pada akhiran kanalis audotorius esternusdan menandai batas lateral pendengaran tengah.
Membrane ini, yang diameternya sekitar 1 cm serta Amat tipis, normalnya berwarna kelabu mutiara serta translusen. Telingah tengah adalah rongga berisi udara yang adalah rumah bagi osikuli ( tulang telingah ) serta dihubungkan yang dengannya tuba eustachii ke nasofaring. Juga berhubungan yang dengannya beberapa sel berisi udara dibagian mastoid tulang temporald.
Pendengaran tengah mengandung tiga tulang terkecil ( osikuli) di tubuh yakni maleus, inkus, serta stapes. Osikulin dipertahankan pada tempanya oleh persendian, otot, serta ,ligament, yang membantu hantaran bunyi. Ada dua jendela kecil ( jendela oval serta bulat) di dinding medial pendengaran tengah, yang memisahkan pendengaran tengah serta pendengaran dalam.
Bagian datarn kaki stapes menjejak pada jendela oval, dimana bunyi dihantarkan ditelinga tengah. Jendela bulat memberikan jalan getaran suaran. Jendela bulat ditutpi oleh membrane yang Amat tipis, serta dataran kaki stapes ditahan oleh anolus yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. Baik anolus jendela bulat maupun jendela oval Amat gampang mengalami robekan.
Bila ini terjadi, cairan dari pendengaran dalam akan mengalmi kebocoran ketelingta tengah, kondisi ini dinamakan vistula perilinfe. Tuba eustachii yang lebar sekitar 1 mm serta panjangnya sekitar 35 mm, menghubungkan pendengaran tengah ke nasovaring.
Normalnya, tuba estachii selalu tertutup, akan tetapi dapat terbuka kibat kontraksi otot palatum disaat mengalami maneuver valsavah / yang dengannya menguap atau menelan. Tuba bertindak sebagai saluran drainase untuk sekresi normal serta abnormal teling tengah serta menyeimbangkan tekanan dalam pendengaran dng teknan atmosfer.


C. Pendengaran dalam


Pendengaran ini terdiri dari tingkap jorong, serta rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat cairan yang bergetar jika ada bunyi. Pendengaran dalam tertanam jauh didalam bagian petrous temporal. Organ untuk pendengaran ( koklea) serta keseimbangan ( kanalis semisirkularis)
begitu juga saraf cranial VII ( nervus fasialis) serta VIII ( nervus kokleovestibuler) , semuanya adalah dari bagian komplek anatomi ini. Koklea serta kanalis semisirkukaris bersama-sama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisirkularis- posterior, superior serta lateral- terletak membentuk sudut 90⁰ satu sama lain serta mengandung organ reseoptor yang berhubungan yang dengannya keseimbangan.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yakni sebagai berikut :

  1. Tiga saluran setengah lingkaran

  2. Ampula

  3. Utrikulus

  4. Sakulus

  5. Koklea atau rumah siput




Bagian-Bagian Pendengaran



a. Daun pendengaran (aurikula)


Berfungsi mengumpulkan bunyi masuk ke dalam pendengaran.


b. Saluran pendengaran


Berfungsi meneruskan bunyi ke pendengaran tengah. Saluran pendengaran menghasilkan serumen yang berfungsi menggumpalkan kotoran.


c. Membran timpani (gendang pendengaran)


Berfungsi meneruskan getaran bunyi ke tulang-tulang pendengaran.


d. Tulang-tulang pendengaran


Secara berurutan terdiri dari tulang martil (maleus), landasan (inkus), serta sanggurdi (stapes). Berfungsi meneruskan getaran bunyi ke tingkap oval.


e. Saluran Eustachius


Merupakan saluran yang berhubungan yang dengannya tenggorokan yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan dalam serta luar.


f. Kanal semisirkuler (saluran 1/2 lingkaran)


Terdiri dari tiga saluran yang mengandung cairan endolimfe serta sel-sel reseptor keseimbangan berupa kupula yang dipengaruhi gerakan sel rambut.



telinga dalam
pendengaran dalam


g. Vestibula


Terdiri dari sakulus serta utrikulus yang mengandung cairan endolimfe serta sel-sel reseptor keseimbangan berupa makula yang dipengaruhi gerakan otolith.


h. Koklea


Merupakan saluran menggulung berisi cairan limfe yang terdiri dari tiga saluran:

  1. Skala vestibular, berhubungan yang dengannya tulang sanggurdi melalui tingkap oval.

  2. Skala koklea (media), berada di antara skala vestibular serta timpani, terbatas oleh membran Reissner serta membran basilar.

  3. Skala timpani, berhubungan yang dengannya rongga timpani melalui tingkap bulat.

  4. Skala vestibular serta timpani mengandung cairan perilimfe, serta skala koklea mengan-dung cairan endolimfe serta reseptor bunyi.





koklea




i. Saraf auditori (VIII)


Merupakan saraf yang mengatur indra pendengaran serta keseimbangan.



syaraf auditori
syaraf auditori



Jalannya rangsangan berupa bunyi ke otak:




  1. Getaran bunyi dari luar masuk melalui daun pendengaran, saluran pendengaran, membran timpani, serta tulang pendengaran (martil, landasan, sanggurdi).

  2. Getaran kemudian diterima tingkap oval serta masuk ke skala vestibular serta kemudian melingkari koklea hingga menuju skala timpani serta ke luar melalui tingkap bulat

  3. Gerakan di atas menyebabkan membran basiler bergetar serta menyebabkan sel rambut pada organ korti bersentuhan yang dengannya membran tektorial.

  4. Sel-sel reseptor kemudian mengirim impuls ke saraf auditori (VIII), lalu ke lobus temporalis otak untuk diinterpretasikan sebagai bunyi.




Struktur reseptor keseimbangan pada pendengaran:


1) Kupula pada kanal semisirkuler
Terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gerakan memutar kepala. Arah gerakan kupula berlawanan yang dengannya arah gerakan kepala.
2) Makula pada vestibula
Terdapat batu otolith serta sel-sel rambut yang peka terhadap gerakan vertikal kepala didasari gaya gravitasi.


Baca Juga











Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/mengenal-lebih-dekat-anatomi-telinga.html

Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste artikel ini sertakan link artikel ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/mengenal-lebih-dekat-anatomi-telinga.html
Source : www.biologiedukasi.com

Seputar Mengenal Lebih dekat Anatomi Telinga Manusia

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Mengenal Lebih dekat Anatomi Telinga Manusia