6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas

- Desember 24, 2016

6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas

 
Gejala Malaria - Belakangan ini masyarakat
dihebohkan yang dengannya gigitan nyamuk berbahaya yang konon katanya dapat menyebabkan
cacat serta malah kematian. Selain demam berdarah, malaria juga termasuk
penyakit berbahaya yang muncul penyebabnya yaitu karena gigitan nyamuk.
Malaria
merupakan penyakit yang penyebabnya yaitu karena parasit bernama plasmodium. Parasit ini ditularkan ke kita-kita lewat gigitan nyamuk bernama
Anopheles. Nyamuk malaria berbeda yang dengannya nyamuk demam berdarah, baik dari ciri
fisik ataupun kebiasaan menggigit.


Biasanya
nyamuk Anopheles menggigit waktu pagi serta sore/malam hari, sedangkan nyamuk
demam berdarah (Aedes Aegypti) menyerang pada siang hari. Oleh karena itu,
selalu hindari gigitan nyamuk agar tak di kenai malaria ataupun demam berdarah
(DBD).



Gejala malaria
Nyamuk Malaria (Anopheles)


Penderita Malaria di Indonesia


Setiap
tahunnya lebih dari 1,2 juta orang meninggal akibat di kenai malaria di seluruh
dunia. Demikian menurut data terbaru yang telah sukses dimuat di jurnal
kesehatan Inggris, The Lancet.


Angka
yang telah di sebutkan sebenarnya jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO (Organisasi Kesehatan
Dunia) yang sebelumnya memperkirakan cuma sekitar 655.000. Dari dulu hingga
saat ini, Afrika masih menjadi negara yang dengannya tingkat penderita malaria
tertinggi di dunia.



Gejala penyakit malaria, penyebab malaria, nyamuk malaria
Persebaran malaria via cnn.com


Sementara
itu di Indonesia, tercatat telah terjadi 400.000 kasus positif malaria setiap
tahunnya. Dari seluruh kasus yang terjadi, 4.000 kasus menyebabkan komplikasi serta
malah berujung pada kematian.


Mirisnya
lagi, 1 dari 4 kasus yang terjadi menyerang anak-anak. Sebagian besar kasus
malaria terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur. Terutama di wilayah
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua.


Gejala yang Muncul Akibat Penyakit
Malaria


Gejala
malaria biasanya akan muncul antara satu hingga dua minggu sesudah anda di kenai
infeksi. Meskipun jarang terjadi, ada juga gejala malaria yang baru saja muncul
sesudah setahun di kenai gigitan nyamuk.


Setiap jenis
malaria menimbulkan gejala yang berbeda-beda, seluruh itu tergantung masa
inkubasi parasit, yakni waktu antara gigitan nyamuk hingga dimulainya gejala
awal.


Masa
inkubasi plasmodium falciparum merupakan
sekitar 1-2 minggu, sedangkan inkubasi plasmodium
vivax merupakan 2-3 minggu. Kedua jenis parasit ini dia yang paling Suka
menjadi penyebab maria di Indonesia.


Gejala-gejala awal malaria antara
lain:



  1. Demam
    yang terjadi naik-turun.

  2. Sakit kepala berlebihan yang tak kunjung sembuh.

  3. Tidak sedikit
    mengeluarkan keringat dingin.

  4. Suka
    mual serta muntah-muntah.

  5. Munculnya
    nyeri otot.

  6. Diare
    atau mencret tanpa karena.





Gejala malaria
Demam menggigil via vemale.com


Sekilas
gejala malaria sebenarnya mirip yang dengannya gejala flu dan batuk biasa. Akan tetapi ada gejala yang khas dari malaria, yakni siklus
menggigil, demam, serta berkeringat dingin yang terjadi secara berulang-ulang.


Pengulangan
ini mampu terjadi sehari-hari, dua hari sekali, atau malah tiga haris sekali
tergantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala malaria khas lain merupakan
kulit yang agak menguning akibat rusaknya sel darah merah serta hati.


Penyebab Malaria yang Sebenarnya


Plasmodium merupakan jenis parasit yang menjadi
penyebab malaria. Ada tidak sedikit jenis parasit ini, malah mencapai 170-an.
Akan tetapi dari banyaknya jenis plasmodium,
cuma ada empat hingga lima yang menyebabkan malaria.


Beberapa plasmodium penyebab malaria antara lain:



  • Plasmodium
    falciparum. Adalah jenis yang terdapat tidak sedikit di Afrika serta beberapa
    negara Asia, termasuk Indonesia. Dibanding lainnya, jenis ini lebih berbahaya
    serta paling Suka menyebabkan kematian.

  • Plasmodium
    vivax. Tidak sedikit terdapat di wilayah Asia Tenggara, Amat jarang
    menyebabkan kematian, serta pengobatan mampu dilakukan agar cepat sembuh.

  • Plasmodium
    malariae. Tidak sedikit terdapat di wilayah Afrika serta dapat berdiam diri di
    sirkulasi darah tanpa menyebabkan gejala apapun selama setahun penuh.

  • Plasmodium
    ovale. Jarang menginfeksi seseorang, namun bukannya tidak mungkin. Parasit
    ini tidak sedikit terdapat di wilayah Afrika bagian barat.



Pencegahan Agar Tak Kena Penyakit
Malaria


Malaria pada
umumnya mampu dihindari yang dengannya gampang. Menghindari gigitan nyamuk adalah
pencegahan malaria yang paling penting. Ada tidak sedikit yang mampu anda
lakukan agar tidak tergigit nyamuk. Misalnya yang dengannya mempergunakan lotion anti-nyamuk,
memakai pakaian tertutup, menambahkan kelambu nyamuk di tempat tidur, memakai
selimut rapat, serta lain sebagainya.


Jika anda
mengalami beberapa gejala malaria diatas, segera jumpai dokter agar mampu
dilakukan diagnosis serta penanganan secepatnya. Biasanya tes darah akan
dilakukan untuk mengetahui seseorang telah di kenai malaria atau belum.


Bila berguna mohon di share ya.


Baca juga: Gejala demam berdarah yang mirip malaria








Share:
Source : www.cantikitu.com

Seputar 6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 6 Gejala Malaria Pada Anak dan Dewasa Secara Umum Awas