Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan
Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan | Referensi terbaru di 2017 via web Ahmad Ambar. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ahmad Ambar. Artikel ini di beri judul Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ahmadambar.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ahmad Ambar dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ahmad Ambar di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan di bawah ini dari situs web Ahmad Ambar.Berkembang pesat dalam waktu singkat serta mempunyai potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Itulah usaha modal kecil kue Lapis Sangkuriang Bogor yg dibangun oleh Rizka Romadhona (29), yang melaju memenangkan kontes untuk Wanita Wirausaha Mampu berdiri diatas kaki sendiri versi majalah Femina tahun 2013.
Di balik lezatnya kue lapis yang telah di sebutkan, itu adalah usaha rumahan yang menjanjikan hasil dedikasi, kerja keras, visi, serta cara pengelolaan yg baik menjadikan dia mampu menghasilkan peluang untuk usaha menjadi lebih besar lagi.
Sore itu, di Jalan Padjadjaran Bogor, gerai kue Lapis Sangkuriang, tampak penuh sesak wisatawan. Anehnya, meskipun dikatakan produk habis terjual serta akan ada lagi pada jam 2 siang, para pengunjung tidak bergerak keluar dari toko. Meskipun untuk dari itu pelanggan rela Perlu menunggu hingga satu jam. "Penuh sesak tiap hari semisal ini," ujar Rizka, si pemilik usaha.
Apa yang unik wacana usaha modal kecil kue lapis ini, yang membuatnya diminati orang hingga sedemikian rupa? Warna kuning serta ungu lapisan kue bertabur keju memanglah lezat serta lembut. Uniknya, dibuat yang dengannya tepung talas sebagai bahan pokoknya.
Semisal kita ketahui, talas merupakan jenis makanan kecil yang Suka didapati di kota Bogor. Bisnis Rizka semisal souvenir dari Bogor, yang dengannya kotak kemasan yang dirancang khusus serta apik. Dalam kemasan juga ada lokasi wisata di Bogor, untuk kemasan produk edisi Green Tea malah termasuk peta Bogor di dalamnya.
Siapa sangka, seorang wanita jatuh dalam bisnis makanan ini merupakan lulusan Institut Teknologi Elektronik (ITS) Surabaya. Sebagai sarjana, dia pernah kerja di perusahaan komunikasi bagian teknik listrik. Jabatan terakhirnya pengelola proyek. "Dari awal saya telah secara teratur menjual apa pun yang mampu dijual, semisal pakaian. Kemudian, disaat saya bekerja di kantor, saya jual bakso," kenang wanita kelahiran Surabaya, 15 Juni 1984 ini.
Dilakoninya order-oleh-order waktu bekerja mulai jam 9 pagi hingga 5 sore, Rizka memulai usaha modal kecil yang dengannya suami, Anggara Beri Nugroho Jati (29) yg juga alumnus dari ITS, mulai menghitung. "Jualan secara paruh waktu saja menghasilkan pemasukan lumayan cukup besar, apalagi jika dilakukan secara penuh," pikirnya. Itulah alasan, mengapa dia terjun secara full time bisnis jualan bakso.
Selain membuka stan yang dengannya ukuran 2x3 meter di pusat perbelanjaan, dan memberikan pasokan bakso ke pedagang lain. Di sayangkan, sesudah sekitar 3 tahun beroperasi, omzet perusahaan terus menurun sesudah mitra satu per satu menutup outlet orang-orang maka Rizka terpaksa juga menutup usahanya. Waktu itu, dia juga menderita kerugian menjadikan Perlu menjual kendaraan beroda empat, sepeda motor operasional serta masih ada tunggakan cicilan rumah hingga 4 bulan yang telah jatuh tempo.
Dalam kondisi serba kekurangan, suami serta dirinya mencari akal untuk merintis usaha modal kecil baru. Akhirnya terpikirlah melirik bisnis souvenir. Di mata Rizka, Bogor merupakan kota wisata yang potensial. Tentu saja, setiap akhir pekan selalu ramai orang jalan-jalan ke Puncak. Ini merupakan satu dari sekian banyaknya kesempatan besar untuk bekerja di bisnis pariwisata.
"Karena saya dari Surabaya, saya terkesan yang dengannya lapis Surabaya. Kemudian terpikirlah untuk perihal membuat kue lapis Bogor," kata Rizka yang mengaku tidak lihai memasak. Sejak itu, Rizka mencoba praktek membuat kue lapis hasil resep dari ibunya serta berusaha keras hingga sukses.
Ide membuat kue telah diperoleh. Selain itu, Rizka berupaya agar kue lapisnya dari bahan-bahan lokal asli Bogor. "Tak tidak banyak makanan khas Bogor, ada peyeum, talas, ubi jalar panggang juga. Kami mencoba untuk menaikkan nilai talas lebih baik lagi," Rizka, yang memulai usahanya yang dengannya modal 500 ribu serta alat mixer milik mertuanya .
Kunci Sukses: Efisiensi serta Inovasi
Memperkenalkan produk makanan baru kepada masyarakat adalah pekerjaan rumah yang lumayan berat. Konsumen pertama dari usaha rumahan yang menjanjikan ini ialah tetangga, sahabat dekat serta sahabat pengajian. Selain pesanan dari teman-teman, Rizka juga lapisnya pasar terus menerus ke instansi pemerintah.
Rizka memahami, sebagai pengusaha modal kecil pemula, Amat penting untuk memulai jaringan. Dia Suka mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Dari hubungan itu, ia mampu masuk ke dalam jaringan Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI). Rizka juga mendapatkan lisensi untuk membuka stan jualan di hotel atau restoran di daerah Puncak waktu ada acara diklat atau meeting dari instansi pemerintah.
Rizka juga ikut training dari Departemen Perindustrian serta Perdagangan (Depperindag) untuk memperbaiki desain kemasan. Hingga akhirnya, dia membuka toko kecil sendiri pada bulan Desember 2011, di Jl. Sholeh Iskandar, Bogor. Saat ini, dia mempunyai 2 toko, yakni di Jl. Pajajaran serta Rumah Makan Raffles di Puncak, Bogor.
Disaat pertama kali dibuka, nama kue Lapis Bogor masih asing buat masyarakat. Awal mulanya orang-orang cuma tahu lapis legit Surabaya. "Kami telah memperkenalkan talas Bogor kepada masyarakat yang dengannya bahan dari talas serta orang-orang semakin menyukai produk lapis buatannya,” katanya.
Pada waktu usaha kecil semakin sulit, tantangan berikutnya merupakan manajemen sumber daya kita-kita. Dia tidak sedikit merekrut anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah karena tidak mampu. Menurutnya, proporsi anak jalanan serta lulusan sekolah dasar serta menengah pertama yg menjadi karyawannya sebanyk 77%. Sisanya merupakan lulusan SMK serta ibu rumah tangga. "Kami ingin memberdayakan orang di sekitar yang mempunyai potensi, namun tidak dapat bekerja di perusahaan formal karena terkendala rendahnya pendidikan," kata Rizka.
Kendala waktu mengatur pekerja membuatnya hampir putus asa serta bisnis terancam bangkrut. Atas saran sahabat, ia memutuskan untuk mempergunakan layanan konseling manajemen reorganisasi. Hasil ini tidak cuma membantu untuk mengelola sumber daya kita-kita, namun juga sukses dalam mengelola kelangsungan produksi.
Ungkapan bahwasanya guru terbesar ialah pengalaman. "Kami mulai untuk memperbaiki organisasi yang dengannya membuat SOP (prosedur operasi standar), matriks kapasitas staf, serta KPI (key performance indicators) bagi karyawan. Seluruh kita lakukan dari pengalaman bisnis bakso," ujar Rizka, yang juga sedang menyelesaikan tesis S-2 jurusan Bantuan Manajemen Agribisnis Bogor (IPB).
Pengalamannya sebagai karyawan di posisi manajer, mengajarkan bagaimana mengelola orang. Selain perbaikan manajemen serta membangun budaya kerja yang kondusif untuk 114 karyawan, Rizka juga bekerja efektif di seluruh bagian.
"Semuanya mempunyai catatan. Misalnya, setiap 1 gram keju juga, berapa kali harga keju. Jika kita tidak mempunyai catatan semisal itu, maka mampu jadi masalah baru." Dia selalu memegang sebuah prinsip, "Percaya baik akan tetapi pemeriksaan lebih baik" dalam memantau kinerja karyawan.
Keahliannya di bidang teknik listrik tidak percuma. Dia mampu merancang tenaga listrik serta pengaturan orang-orang sendiri untuk pabrik baru. Dan keahlian untuk melakukan program komputer, Rizka dapat merancang software khusus untuk melayani pelanggan sendiri.
Sebuah pelajaran didapatkan, Rizka mencoba untuk tidak mempergunakan pinjaman untuk menambah modal usaha kecil miliknya. "Di masa lalu, kita diajarkan untuk mencari dana yang dengannya mempergunakan kartu kredit. Akan tetapi demikian terjerat sendiri. Sehari-hari dikejar oleh penagih utang. Saat ini, bisnis murni mempergunakan uang dari keuntungan. Waktu ini, enggan mempergunakan pinjaman kecuali untuk hipotek melalui toko atau pabrik,” ujarnya.
Dari ukuran jumlah produk rumahan yang diperoleh sehari-hari, perusahaan modal kecil ini mampu mencapai 4.300 kotak per hari, yang dengannya masing-masing dijual seharga 25 – 30 ribu. Dari bisnis modal 500 ribu, maka kini penjualan perusahaan mencapai miliaran rupiah per bulan. Ini belum memenuhi permintaan pasar yang Amat tinggi. Itu sebabnya dia memberlakukan pembelian dibatasi kepada pelanggan, maksimal 5 kotak atau malah cuma 2 kotak pada akhir pekan. "Pagi baru buka langsung ludes terjual serta baru buka lagi jam 2 siang. Itupun ada pelanggan tak kebagian," kata Rizka, menyesalkan.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan hukum alam, bisnis yang sukses akan selalu diikuti oleh pesaing. Saat ini ada delapan kompetitor/pesaing kue lapis Bogor. "Akan tetapi saya tidak takut bersaing dari kualitas produk serta pelayanan," katanya, yang produknya telah disertifikasi halal oleh P-IRT (Produksi Pangan Industri Rumahan).
Kerjasama yang dengannya IPB, ia juga mengembangkan produk menjadi lebih sehat, tanpa bahan pengawet serta kebersihan dipertahankan. Rizka juga berusaha mencapai kapasitas produksi hingga 12 ribu per harinya di tahun ini.
Kamu ingin menambah penghasilan Kamu? Memulai usaha modal kecil dari rumah mampu menjadi solusi. Ibu juga punya tidak sedikit waktu untuk lebih dekat yang dengannya bayi. Berikut merupakan hal-hal untuk perhatian Kamu.
1. Pilih kepentingan bisnis serta kemampuan yang tepat. Yang dengannya rasa cinta atau antusiasme maka uang akan mengikuti. Menggali minat serta kemampuan sebagai dasar serta ketentuan untuk memulai bisnis.
2. Mengidentifikasi bagaimana pasar. Jika pangsa pasar merupakan berskala kecil, maka Kamu dapat menjual yang dengannya memberikan semisal produk. Jika jangkauan pemasaran lebih luas, Kamu dapat mempergunakan jaringan sosial.
3. Mempergunakan ekuitas. Disaat memulai usaha rumahan yang menjanjikan, Kamu dapat mempergunakan bukan modal utang. Sumber modal mampu diperoleh dari penjualan aset bernilai yg menganggur di rumah.
4. Buat pembukuan simpel. Pembukuan Perlu dilakukan secara teratur serta rapi tersimpan dalam komputer serta penyimpanan. Banyak sekali ibu rumah tangga yg mempunyai usaha modal kecil di rumah, Suka lalai melakukannya menjadikan bisnisnya tidak menguntungkan karena tidak di dapati manajemen yang tidak jelek alias bagus.
5. Pisahkan antara rekening tabungan rumah tangga serta bisnis. Disaat memulai sebuah usaha, membuat sebuah rekening bank untuk bisnis secara terpisah. Kamu mampu mulai yang dengannya saldo 1 juta serta jangan gunakan uang ini untuk kebutuhan atau pengeluaran pribadi. [sumber serta foto: http://wanitawirausaha.femina.co.id/]. Original Article : bisnisankecil.blogspot.co.id
Di balik lezatnya kue lapis yang telah di sebutkan, itu adalah usaha rumahan yang menjanjikan hasil dedikasi, kerja keras, visi, serta cara pengelolaan yg baik menjadikan dia mampu menghasilkan peluang untuk usaha menjadi lebih besar lagi.
Mengasah Naluri Usaha Mulai Sejak Masih Jadi Karyawan
Sore itu, di Jalan Padjadjaran Bogor, gerai kue Lapis Sangkuriang, tampak penuh sesak wisatawan. Anehnya, meskipun dikatakan produk habis terjual serta akan ada lagi pada jam 2 siang, para pengunjung tidak bergerak keluar dari toko. Meskipun untuk dari itu pelanggan rela Perlu menunggu hingga satu jam. "Penuh sesak tiap hari semisal ini," ujar Rizka, si pemilik usaha.
Apa yang unik wacana usaha modal kecil kue lapis ini, yang membuatnya diminati orang hingga sedemikian rupa? Warna kuning serta ungu lapisan kue bertabur keju memanglah lezat serta lembut. Uniknya, dibuat yang dengannya tepung talas sebagai bahan pokoknya.
Semisal kita ketahui, talas merupakan jenis makanan kecil yang Suka didapati di kota Bogor. Bisnis Rizka semisal souvenir dari Bogor, yang dengannya kotak kemasan yang dirancang khusus serta apik. Dalam kemasan juga ada lokasi wisata di Bogor, untuk kemasan produk edisi Green Tea malah termasuk peta Bogor di dalamnya.
Siapa sangka, seorang wanita jatuh dalam bisnis makanan ini merupakan lulusan Institut Teknologi Elektronik (ITS) Surabaya. Sebagai sarjana, dia pernah kerja di perusahaan komunikasi bagian teknik listrik. Jabatan terakhirnya pengelola proyek. "Dari awal saya telah secara teratur menjual apa pun yang mampu dijual, semisal pakaian. Kemudian, disaat saya bekerja di kantor, saya jual bakso," kenang wanita kelahiran Surabaya, 15 Juni 1984 ini.
Dilakoninya order-oleh-order waktu bekerja mulai jam 9 pagi hingga 5 sore, Rizka memulai usaha modal kecil yang dengannya suami, Anggara Beri Nugroho Jati (29) yg juga alumnus dari ITS, mulai menghitung. "Jualan secara paruh waktu saja menghasilkan pemasukan lumayan cukup besar, apalagi jika dilakukan secara penuh," pikirnya. Itulah alasan, mengapa dia terjun secara full time bisnis jualan bakso.
Selain membuka stan yang dengannya ukuran 2x3 meter di pusat perbelanjaan, dan memberikan pasokan bakso ke pedagang lain. Di sayangkan, sesudah sekitar 3 tahun beroperasi, omzet perusahaan terus menurun sesudah mitra satu per satu menutup outlet orang-orang maka Rizka terpaksa juga menutup usahanya. Waktu itu, dia juga menderita kerugian menjadikan Perlu menjual kendaraan beroda empat, sepeda motor operasional serta masih ada tunggakan cicilan rumah hingga 4 bulan yang telah jatuh tempo.
Dalam kondisi serba kekurangan, suami serta dirinya mencari akal untuk merintis usaha modal kecil baru. Akhirnya terpikirlah melirik bisnis souvenir. Di mata Rizka, Bogor merupakan kota wisata yang potensial. Tentu saja, setiap akhir pekan selalu ramai orang jalan-jalan ke Puncak. Ini merupakan satu dari sekian banyaknya kesempatan besar untuk bekerja di bisnis pariwisata.
"Karena saya dari Surabaya, saya terkesan yang dengannya lapis Surabaya. Kemudian terpikirlah untuk perihal membuat kue lapis Bogor," kata Rizka yang mengaku tidak lihai memasak. Sejak itu, Rizka mencoba praktek membuat kue lapis hasil resep dari ibunya serta berusaha keras hingga sukses.
Ide membuat kue telah diperoleh. Selain itu, Rizka berupaya agar kue lapisnya dari bahan-bahan lokal asli Bogor. "Tak tidak banyak makanan khas Bogor, ada peyeum, talas, ubi jalar panggang juga. Kami mencoba untuk menaikkan nilai talas lebih baik lagi," Rizka, yang memulai usahanya yang dengannya modal 500 ribu serta alat mixer milik mertuanya .
Kunci Sukses: Efisiensi serta Inovasi
Memperkenalkan produk makanan baru kepada masyarakat adalah pekerjaan rumah yang lumayan berat. Konsumen pertama dari usaha rumahan yang menjanjikan ini ialah tetangga, sahabat dekat serta sahabat pengajian. Selain pesanan dari teman-teman, Rizka juga lapisnya pasar terus menerus ke instansi pemerintah.
Rizka memahami, sebagai pengusaha modal kecil pemula, Amat penting untuk memulai jaringan. Dia Suka mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Dari hubungan itu, ia mampu masuk ke dalam jaringan Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI). Rizka juga mendapatkan lisensi untuk membuka stan jualan di hotel atau restoran di daerah Puncak waktu ada acara diklat atau meeting dari instansi pemerintah.
Rizka juga ikut training dari Departemen Perindustrian serta Perdagangan (Depperindag) untuk memperbaiki desain kemasan. Hingga akhirnya, dia membuka toko kecil sendiri pada bulan Desember 2011, di Jl. Sholeh Iskandar, Bogor. Saat ini, dia mempunyai 2 toko, yakni di Jl. Pajajaran serta Rumah Makan Raffles di Puncak, Bogor.
Disaat pertama kali dibuka, nama kue Lapis Bogor masih asing buat masyarakat. Awal mulanya orang-orang cuma tahu lapis legit Surabaya. "Kami telah memperkenalkan talas Bogor kepada masyarakat yang dengannya bahan dari talas serta orang-orang semakin menyukai produk lapis buatannya,” katanya.
Pada waktu usaha kecil semakin sulit, tantangan berikutnya merupakan manajemen sumber daya kita-kita. Dia tidak sedikit merekrut anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah karena tidak mampu. Menurutnya, proporsi anak jalanan serta lulusan sekolah dasar serta menengah pertama yg menjadi karyawannya sebanyk 77%. Sisanya merupakan lulusan SMK serta ibu rumah tangga. "Kami ingin memberdayakan orang di sekitar yang mempunyai potensi, namun tidak dapat bekerja di perusahaan formal karena terkendala rendahnya pendidikan," kata Rizka.
Kendala waktu mengatur pekerja membuatnya hampir putus asa serta bisnis terancam bangkrut. Atas saran sahabat, ia memutuskan untuk mempergunakan layanan konseling manajemen reorganisasi. Hasil ini tidak cuma membantu untuk mengelola sumber daya kita-kita, namun juga sukses dalam mengelola kelangsungan produksi.
Ungkapan bahwasanya guru terbesar ialah pengalaman. "Kami mulai untuk memperbaiki organisasi yang dengannya membuat SOP (prosedur operasi standar), matriks kapasitas staf, serta KPI (key performance indicators) bagi karyawan. Seluruh kita lakukan dari pengalaman bisnis bakso," ujar Rizka, yang juga sedang menyelesaikan tesis S-2 jurusan Bantuan Manajemen Agribisnis Bogor (IPB).
Pengalamannya sebagai karyawan di posisi manajer, mengajarkan bagaimana mengelola orang. Selain perbaikan manajemen serta membangun budaya kerja yang kondusif untuk 114 karyawan, Rizka juga bekerja efektif di seluruh bagian.
"Semuanya mempunyai catatan. Misalnya, setiap 1 gram keju juga, berapa kali harga keju. Jika kita tidak mempunyai catatan semisal itu, maka mampu jadi masalah baru." Dia selalu memegang sebuah prinsip, "Percaya baik akan tetapi pemeriksaan lebih baik" dalam memantau kinerja karyawan.
Keahliannya di bidang teknik listrik tidak percuma. Dia mampu merancang tenaga listrik serta pengaturan orang-orang sendiri untuk pabrik baru. Dan keahlian untuk melakukan program komputer, Rizka dapat merancang software khusus untuk melayani pelanggan sendiri.
Sebuah pelajaran didapatkan, Rizka mencoba untuk tidak mempergunakan pinjaman untuk menambah modal usaha kecil miliknya. "Di masa lalu, kita diajarkan untuk mencari dana yang dengannya mempergunakan kartu kredit. Akan tetapi demikian terjerat sendiri. Sehari-hari dikejar oleh penagih utang. Saat ini, bisnis murni mempergunakan uang dari keuntungan. Waktu ini, enggan mempergunakan pinjaman kecuali untuk hipotek melalui toko atau pabrik,” ujarnya.
Dari ukuran jumlah produk rumahan yang diperoleh sehari-hari, perusahaan modal kecil ini mampu mencapai 4.300 kotak per hari, yang dengannya masing-masing dijual seharga 25 – 30 ribu. Dari bisnis modal 500 ribu, maka kini penjualan perusahaan mencapai miliaran rupiah per bulan. Ini belum memenuhi permintaan pasar yang Amat tinggi. Itu sebabnya dia memberlakukan pembelian dibatasi kepada pelanggan, maksimal 5 kotak atau malah cuma 2 kotak pada akhir pekan. "Pagi baru buka langsung ludes terjual serta baru buka lagi jam 2 siang. Itupun ada pelanggan tak kebagian," kata Rizka, menyesalkan.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan hukum alam, bisnis yang sukses akan selalu diikuti oleh pesaing. Saat ini ada delapan kompetitor/pesaing kue lapis Bogor. "Akan tetapi saya tidak takut bersaing dari kualitas produk serta pelayanan," katanya, yang produknya telah disertifikasi halal oleh P-IRT (Produksi Pangan Industri Rumahan).
Kerjasama yang dengannya IPB, ia juga mengembangkan produk menjadi lebih sehat, tanpa bahan pengawet serta kebersihan dipertahankan. Rizka juga berusaha mencapai kapasitas produksi hingga 12 ribu per harinya di tahun ini.
Kamu ingin menambah penghasilan Kamu? Memulai usaha modal kecil dari rumah mampu menjadi solusi. Ibu juga punya tidak sedikit waktu untuk lebih dekat yang dengannya bayi. Berikut merupakan hal-hal untuk perhatian Kamu.
1. Pilih kepentingan bisnis serta kemampuan yang tepat. Yang dengannya rasa cinta atau antusiasme maka uang akan mengikuti. Menggali minat serta kemampuan sebagai dasar serta ketentuan untuk memulai bisnis.
2. Mengidentifikasi bagaimana pasar. Jika pangsa pasar merupakan berskala kecil, maka Kamu dapat menjual yang dengannya memberikan semisal produk. Jika jangkauan pemasaran lebih luas, Kamu dapat mempergunakan jaringan sosial.
3. Mempergunakan ekuitas. Disaat memulai usaha rumahan yang menjanjikan, Kamu dapat mempergunakan bukan modal utang. Sumber modal mampu diperoleh dari penjualan aset bernilai yg menganggur di rumah.
4. Buat pembukuan simpel. Pembukuan Perlu dilakukan secara teratur serta rapi tersimpan dalam komputer serta penyimpanan. Banyak sekali ibu rumah tangga yg mempunyai usaha modal kecil di rumah, Suka lalai melakukannya menjadikan bisnisnya tidak menguntungkan karena tidak di dapati manajemen yang tidak jelek alias bagus.
5. Pisahkan antara rekening tabungan rumah tangga serta bisnis. Disaat memulai sebuah usaha, membuat sebuah rekening bank untuk bisnis secara terpisah. Kamu mampu mulai yang dengannya saldo 1 juta serta jangan gunakan uang ini untuk kebutuhan atau pengeluaran pribadi. [sumber serta foto: http://wanitawirausaha.femina.co.id/]. Original Article : bisnisankecil.blogspot.co.id
Seputar Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan
Terima kasih telah membaca Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan. Semoga pos dari situs web Ahmad Ambar berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ahmad Ambar. Silakan berbagi ulasan Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ahmad Ambar melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ahmad Ambar untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ahmad Ambar di bawah. Demikan dan sekian tentang Mulai Usaha Modal 500 Ribu Kini Omzetnya Miliaran Sebulan. Dan Assalamualaikum pembaca Ahmad Ambar.
Advertisement