Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak
Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak | Referensi terbaru di 2017 via web Ahmad Ambar. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ahmad Ambar. Artikel ini di beri judul Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ahmadambar.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ahmad Ambar dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ahmad Ambar di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak di bawah ini dari situs web Ahmad Ambar.
ANATOMI FISIOLOGI MATA
ANATOMI MATA
Mata merupakan organ penglihatan, yang berfungsi untuk melihat seluruh gambar-gambar/ bayangan-bayangan yang nyata di depan kita. Tanpa adanya mata kita sulit untuk melakukan aktifitas sehari-hari
1. Organ Luar Mata
1. Bulu mata
Bulu mata berfungsi menyaring/pelindung mata dari sinar matahari yang Amat terik serta sebagai alat kecantikan.
2. Alis mata
Dua potong kulit tebal yang melengkung ditumbuhi oleh bulu mata. Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
3. Kelopak mata
Terdiri dari dua bagian kelopak mata atas serta kelopak mata bawah, fungsinya merupakan pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan pada mata (menutup serta membuka mata)
|
anatomi mata |
- Organ Dalam Mata
Mata berfungsi sebagai indra penglihatan (fotoreseptor).
Reseptor mata merupakan fovea centralis pada retina, yang adalah lapisan mata terdalam yang peka terhadap cahaya.
Bola mata terdiri dari tiga lapisan:
1) Sklera (tunika fibrosa),
lapisan terluar yang berwarna putih serta tidak bening.
2) Koroid (tunika vaskulosa),
lapisan tengah yang mengandung pembuluh darah serta pigmen. Pembuluh darah mensuplai nutrisi bagi mata serta pigmen berfungsi menyerap refleksi cahaya pada mata.
3) Retina (tunika nervosa)
lapisan terdalam mata yang tidak sedikit mengandung sel-sel fotoreseptor, antara lain:
- Sel kerucut (konus), peka terhadap intensitas cahaya tinggi serta warna. Sel konus terdiri dari sel yang peka terhadap warna merah, biru serta hijau. Sel konus menghasilkan iodopsin berupa retinin untuk melihat waktu terang.
- Sel batang (basil), peka terhadap intensitas cahaya rendah serta tidak peka terhadap warna.
Sel basil menghasilkan rhodopsin berupa retinin serta opsin untuk melihat waktu gelap. Mata butuh adaptasi untuk memproduksi rhodopsin waktu gelap
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh system saraf kita-kita.
|
Sel batang serta sel kerucut
|
Bagian-bagian yang telah di sebutkan merupakan:
a. Kornea
Adalah bagian terluar dari bola mata yang mendapatkan cahaya dari sumber cahaya. Kornea merupakan bagian sklera yang bening serta dilindungi oleh lapisan konjungtiva yang melindungi kornea dari gesekan. Fungsi kornea merupakan memfokuskan bayangan yang masuk ke mata.
b. Aqueous Humor
Merupakan cairan yang diperoleh badan siliaris serta mengisi bagian depan lensa. Fungsi aqueous humor merupakan memberikan nutrisi bagi kornea serta lensa, serta membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
c. Kanal Schlemm
Merupakan pengatur volume aqueous humor yang dengannya mengalirkannya ke pembuluh darah.
d. Pupil
Merupakan jalan masuknya cahaya ke mata. Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam.
Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, serta akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.
e. Iris
Merupakan bagian koroid yang mengatur diameter pupil yang mempengaruhi jumlah cahaya masuk.
Waktu terang, iris akan mempersempit pupil, serta waktu gelap, iris akan memperlebar pupil.
Otot yang mengatur diameter pupil merupakan otot sfingter (sirkuler) serta dilator (radial).
f. Lensa Mata
Lensa mata mendapatkan cahaya dari pupil serta meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata merupakan mengatur fokus cahaya, menjadikan cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
g. Badan Siliaris
Merupakan kumpulan ligamen suspensor yang berfungsi merubah cembung-cekung lensa mata yang dengannya kontraksi-relaksasi
h. Vitreous Humor
Merupakan cairan yang mengisi bagian belakang lensa mata (isi bola mata).
Fungsi vitreous humor merupakan menjaga bentuk serta tekanan bola mata
i. Makula lutea (bintik kuning)
Merupakan bagian retina berpigmen kuning serta terdapat fovea sentralis yang mengandung sel konus serta Amat peka serta tajam dalam mendapatkan rangsangan cahaya.
j. Bintik Buta
Merupakan bagian yang tidak mengandung sel-sel fotoreseptor. Bintik buta merupakan daerah awal saraf optik meninggalkan bola mata.
k. Saraf Optik (II)
Merupakan saraf yang mengatur indra penglihatan. Saraf yang memasuki sel tali serta kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
- Jalannya rangsangan berupa cahaya ke otak:
- Cahaya masuk ke mata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous humor, lalu retina.
- Cahaya diterima sel-sel fotoreseptor di retina.
- Pada retina, terbentuk bayangan nyata, terbalik, serta diperkecil.
- Reseptor mengirim impuls ke saraf optik (II), lalu ke lobus oksipetalis otak untuk diinterpretasikan menjadi bayangan tidak terbalik.
- Otot-otot penggerak bola mata:
- Otot rektus superior (ke atas)
- Otot rektus inferior (ke bawah)
- Otot rektus medial (ke dalam)
- Otot rektus lateral (ke luar)
- Otot oblikus superior (ke bawah sisi luar)
- Otot oblikus inferior (ke bawah sisi luar)
-Struktur lain pada mata :
Aparatus lakrimalis, terletak di sudut mata, terdiri dari kelenjar lakrimal (air mata) serta saluran air mata.
|
anatomi mata |
Kelenjar lakrimal menghasilkan air mata yang berfungsi sebagai penjaga kelembapan mata, pembunuh benda asing (enzim lisozim), serta membersihkan mata waktu berkedip.
Baca Juga
- Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju Otak
- Kenali Penyakit Blastoma Pada Mata Manusia, Ini Tanda-Tandanya
- Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Ablasio Retina Pada Mata,
- Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Presbiopi Pada Mata
- Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Hipermetropi Pada Mata
- "Timbilen" Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, dan Pengobatan Kelainan Hordeolum Pada Mata
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/ini-dia-struktur-anatomi-dan-jalannya.html
Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste artikel ini sertakan link artikel ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/ini-dia-struktur-anatomi-dan-jalannya.html
Source : www.biologiedukasi.com
Seputar Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak
Terima kasih telah membaca Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak. Semoga pos dari situs web Ahmad Ambar berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Ahmad Ambar. Silakan berbagi ulasan Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ahmad Ambar melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ahmad Ambar untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ahmad Ambar di bawah. Demikan dan sekian tentang Ini Dia Struktur, Anatomi, dan Jalannya Rangsang Cahaya ke Mata Menuju
Otak. Dan Assalamualaikum pembaca Ahmad Ambar.